Sahabat Kepentingan

“Musuh” mu adalah tempat terbaik untuk mencari kekurangan mu, karena melalui musuh itulah kita tahu kekurangan kita dan apabila kita berlapang dada maka seharusnya kita berterima kasih pada musuh tersebut, karena sudah pasti mereka (musuh) akan dengan detail dan jelas membeberkan semua kekurangan kita…. pada saat itulah ketika kita menyikapinya dengan bijak maka kita akan tumbuh menjadi orang yang semakin sempurna dengan memperbaiki semua kekurangan yang telah ditunjukan/disampaikan oleh musuh tersebut…yang pada akhirnya musuh tersebut akan sangat sulit sekali mencari kekurangan kita, karena setiap dia menemukan kekurangan kita, maka dengan segera kita memperbaikinya… dan jadilah kita MENJADI ORANG “SEMPURNA”

Sahabat mu.. hati-hatilah dengan kata ini, apabila seseorang menjadi sahabat karena kita memiliki posisi maka pastikan bahwa dia selalu mengingatkan kita atau bahkan menentang kita apabila kita berbuat kurang baik…bukan hanya setuju dan bersikap selalu mendukung apapun yang kita pikirkan/perintahkan… mengapa karena sahabat seperti itu sudah pasti hanya mengejar kepentingan dirinya sendiri… secara gambang sahabat yang seperti itu adalah musuh dalam selimut… yang akan meninggalkan kita ketika dia telah mendapatkan apa yang dia inginkan.

Jadi ketika kita mendapati “Musuh”, perlakukan dia dengan baik, tanyakan semua kekurangan kita dan pastikan kita mendengarkan dan berusaha untuk memperbaikinya sesuai keyakinan dan pemikiran yang matang… Namun ketika kita mendapati “sahabat” yang selalu memuji dan selalu setuju atas apa yang kita pikirkan… hati-hatilah dia akan menjadi musuh dalam selimut kita….